Langsung ke konten utama

Postingan

Anakku.

Kini aku mengerti Semua ini terjadi Tak dipungkiri Hanya kamu yang kumiliki.  Bumi di kala sunyi Kamu takkan sendiri.  Andaikan kau tahu Rasa sayangku melebihi rasa sakit ini Mungkin kau takkan pernah menyangka Mengapa ku tetap di sini? Selama jantung ini berdetak Ku akan selalu menjagamu Hingga akhir waktu Selama nafas ini berhembus Tak akan ada cinta yang lain Hingga Tua Bersama Anakku.  Mama ga tau apakah suatu saat kamu bakal bisa membaca tulisan mama ini atau tidak.  Karena mama juga ga niat publish ini.  Asal kamu tau, itu lirik dari tiga lagu berbeda.  Lagu hits di masanya.  Ketika orang lain mengingat pasangan, mama mengingatmu.  Karena memang sudah ga ada cinta di hidup mama selain kamu.  Cinta mama memang egois. Platonis. Semakin dewasa, kamu akan menemui tipe cinta lain, punya teman lain, sandaran lain, tumpuan harapan lain.  Tapi yakinlah semua tipe cinta di dunia ini, tidak bisa menandingi apa yang mama punyai untuk kamu.  Jarak & waktu tidak akan menghapus.  Janji set
Postingan terbaru

May 2022

Tergerak buat buka blogger lagi dan menuliskan ini, semata jadi pengingat bahwa usia 34 tahun ini aku diajarkan untuk pasrah bongkokan.  Ditempa betul betul.  Diminta dewasa seutuhnya.  Wong sudah tua.  Baru kali ini rasanya mandangin kalender sambil berharap bulan Mei cepet berlalu.  Terlalu banyak kesedihan, kesialan, keburukan, kemalangan, kerjasama yang terjadi.  Sungguh baru kali ini begini.  Ga tau lagi.. Cuma bisa berpikir aku salah apa lagi.  Besok apa lagi yang bakal terjadi.  Kapan cobaannya berhenti.  Seperti setiap hari terpikir "apa lagi yang terjadi abis ini" Se negatif itu.  Se takut itu.  Sudah takut berdoa, menggantung harapan ke Sang Pemilik saking sudah kecewa bertubi tubi.  "Lakukanlah semaumu Sampai kau lelah menyakitiku Sebisaku takkan mengusikmu Ku akan mencoba mengerti dirimu" Orang lain netesin air mata dengerin ini karena keinget dikecewain manusia, tapi lagu ini seperti aku bicara pada Sang Pemilik.  Orang bilang "paling menyakitkan a

if it's You - Jung Seung Hwan

Selalu ada hari dimana aku berharap punya pilihan untuk lari..  Dimana rasanya aku pengen sembunyi.  Hilang.  Tapi bahkan pilihan itu tidak boleh.  Selalu ada beban yang menggantung di pundakku bahkan ketika aku ingin pergi.  Terlalu banyak yang menggayutiku kakiku.  Menyerah akan menambah masalah.  Menghilang dilarang.  Menangis pun diam diam.  Harus kuat.  Kuat.  Kuat.  Kuat.  Menepuk kepala sendiri pun sudah tidak membantu.  Dilindungi itu mimpi.  Dimengerti itu jarang terjadi.  Dulu aku pernah, menggantungkan diri, merasa cukup hanya dengan menyerahkan diri pada sang Illahi.  Tapi kondisi sekarang ini seperti dulu dulu lagi.  Dimana aku merasa sendiri.  Jadi gila, bunuh diri. Itu bukan solusi.  Selalu ada alasan untuk tetap berdiri. Meskipun sakit semua disini.  badan, pikiran, hati.  Yang penting berdiri.  Itu saja dulu. 

Live as Coorporate Slave

kadang aku mikir, apa sebenarnya yang membuat orang begitu bahagia dengan pekerjaannya? apa ada yang benar-benar bahagia bekerja sebagai karyawan yang mengusahakan kekayaan untuk orang lain? bahkan ada yang bangga dengan menjadi budak asing. "I worked with some Multinational companies" seringkali aku mendengar ujaran bangga itu. di kepala ku itu terdengar seperti "gw jadi babu orang asing dan gw bangga" ya keleus~ apa bedanya gw sama TKW hongkong? hahahah atau mereka bahagia kalau pas terima gaji. ya itu satu-satunya kebahagiaan jadi corporate slave memang. tapi seriously, instead of happiness due to receiving your salary slip, is there any happiness that comes after being corporate slave? please give me some. i need that to stop my unstoppable imaginations. i need the money and i have to do this. your bored slave,

Me as Story Teller

it's currently 11th November 2019, in front of my laptop, inside my cubicle. orang-orang di kanan kiri ku lagi pada sibuk cek platform e-commerce andalan masing-masing. 11.11 ini diperingati sebagai monumental bagi para pemburu diskonan. di tengah-tengah semua kehebohan, aku jadi mikir apa yang sebenarnya paling aku butuhkan. teman. tempat menampung segala kekesalan menampung segala kegundahan. berbagi kebahagiaan. wadah semua luapan. sounds pathetic, eh? i dont care. i need space.  to explode. to share. to memorize. this is all about me. so i dont expect anybody to judge. just get away. that why i create this. my new mate. XOXO,